Peran dan Contoh Sukses Database Administrator di Bisnis

Database Administrator

Peran dan Contoh Sukses Database Administrator di Bisnis

Database Administrator atau DBA memainkan peran penting dalam kesuksesan sebuah bisnis. Mereka bertanggung jawab atas perencanaan, pengembangan, dan pemeliharaan sistem untuk memastikan keamanan dan ketersediaan data yang diperlukan dalam kegiatan bisnis.

Peranannya sangat penting dalam suatu perusahaan sebab membantu pengelolaan data secara efektif. Diperlukan kompetensi khusus berkaitan dengan sistem informasi dan komputer agar DBA mampu bekerja secara profesional.

Peran Database Administrator

Apa itu database administrator? DBA yaitu orang yang tugasnya mengelola dan menyimpan data perusahaan memakai tipe software khusus. Data itu meliputi banyak informasi penting seperti sensus, finansial, akun pengguna, sampai dengan informasi catatan pengiriman pelanggan.

Tanpa bantuan DBA, alur akses data tidak dapat berjalan dengan lancar. Jika penerapannya dalam sebuah bisnis yang fokus pada profit bisa menyebabkan kerugian sebab kinerjanya tidak maksimal. Berikut adalah peran dari database administrator yang perlu Anda tahu.

1. Memastikan Ketersediaan Data

Jika mengulas apa itu database administrator yaitu pihak yang berperan dalam verifikasi instance up berjalan. Administrator ini memahami semua penyebab masalah yang berpengaruh pada kinerja sistem dan berkaitan dengan data.

Permasalahan ketersediaan data menjadi tanggung jawab administrator, maka harus dapat memulai serta mengakhiri sebuah instance serta memeriksa ketersediaan instance tersebut. Seorang administrator akan mencari alert log entries yang merupakan “kunci mesin”.

Log entries akan melaporkan masalah yang dihadapi. Selanjutnya akan menghubungkan dengan masalah kinerja. Sebagai solusi supaya ketersediaan data tidak terkendala maka dilakukan backup. Dengan demikian kehilangan data sekalipun dapat langsung di-recovery.

Administrator memastikan bahwa backup sukses dilakukan. Sehingga pengguna layanan dapat memvalidasi tidak adanya masalah. Selanjutnya operasional perusahaan dapat terus berjalan tanpa kendala.

2. Mengelola Akses Data

DBA selanjutnya memastikan bahwa seluruh informasi penting perusahaan tersimpan dengan baik. Pada saat diperlukan akses, maka pihak ini akan memverifikasi siapa saja yang bisa membuka informasi.

Hal ini berkaitan dengan sistem keamanan informasi sebuah perusahaan. Sementara akses untuk informasi yang diijinkan oleh perusahaan karena berkaitan dengan kepentingan konsumen akan dibuka dengan mudah.

Konsumen bisa mendapatkan informasi penting terkait kebutuhannya terhadap perusahaan. Waktu loading data singkat, sehingga menghemat waktu dan biaya akses. Begitu juga pada saat diperlukan untuk kebutuhan operasional perusahaan di masing-masing bagian.

3. Memastikan Keamanan Data

Apa itu database administrator? Adalah pihak yang berperan di balik sistem keamanan data perusahaan. Cara kerjanya dengan melakukan ekstraksi serta pengelolaan akun pengguna serta sistem keamanan.

Pengelolaan akun ini bertujuan untuk mencari tahu siapa yang melakukan suatu aktivitas. Apakah akun tersebut memiliki otoritas, atau akun dengan keterbatasan akses. Analisa dan pengelolaan seperti ini penting guna mencegah terjadinya pencurian data perusahaan.

Seorang DBA akan memastikan informasi perusahaan tersedia bagi akun-akun atau pengguna yang memiliki ijin. Sebaliknya membatasi atau menolak akses dari pihak yang tidak berkepentingan dan terindikasi melakukan kejahatan siber.

Contoh database administrator pada industri perbankan, administrator memastikan teller memiliki akses mudah dan cepat ke informasi nasabah termasuk mengakses saldo dan riwayat transaksi. Namun membatasi akses teller ke sistem yang diperuntukkan bagi Customer Service.

4. Mengoptimalkan Kinerja Database

Salah satu peran administrator adalah melakukan modifikasi struktur data. Diantara pekerjaan yang dilakukan dalam perannya tersebut adalah seperti berikut ini.

  • Mengevaluasi pembelian software
  • Melakukan pengawasan modifikasi dari software untuk memenuhi kebutuhan employer
  • Menjaga integritas serta kinerja basis data perusahaan
  • Memberitahu pengguna akhir mengenai perubahan dalam database sekaligus melatih cara memanfaatkan sistem
  • Membuat akun pengguna baru serta perizinannya
  • Menguji hasil modifikasi
  • Mengoptimalkan sistem dengan menginstal pembaruan secara teratur
  • Memperbarui program antivirus di server secara teratur
  • Mendiagnosis masalah sistem dan memecahkannya
  • Menggabungkan database lama dan merencanakan kapasitas
  • Memantau kinerja perangkat keras dan sistem operasi server

Contoh Database Administrator

teknologi database

Administrator dapat ditemui dalam berbagai sistem komputer perusahaan. Sebagai contoh, seorang DBA yang sukses dapat membantu bisnis meningkatkan efisiensi operasi dengan memastikan bahwa database dapat diakses dengan cepat dan mudah.

Ada banyak contoh kinerja DBA yang bisa dilihat langsung. Seperti di sistem kasir rumah sakit, dealer kendaraan, atau minimarket. Memastikan hanya akun atau user kasir saja yang bisa membuka sistem kas dan keuangan bersangkutan.

Apabila diperlukan koreksi yang memerlukan otorisasi atasan, maka diharuskan meminta langsung. Sistem komputer akan menunjukkan notifikasi bahwa akses koreksi tidak dapat dilakukan kasir, melainkan harus head teller atau akun yang lebih tinggi wewenangnya.

Pemisahan atau pengelolaan seperti ini merupakan salah satu peran dari sisi keamanan. Dimana kasir tidak dapat melakukan kecurangan dengan melakukan koreksi transaksi tanpa sepengetahuan atasan karena berkaitan dengan uang.

Database administrator diatas merupakan tipe Application administrator. Dimana perannya hanya fokus memberi dukungan data yang secara sistem telah dirancang oleh software tertentu. Pihak ini mengetahui seluk beluk aplikasi sebelum diterapkan pada perusahaan.

Sehingga pada saat terjadi kendala, langsung bisa menemukan solusinya dengan cepat dan mudah. Meski administrator aplikasi, namun pekerjaan yang dilakukannya tetap menggunakan bahasa pemrograman rumit dalam kaitannya pembuatan debug serta mengelola semua aspek didalamnya.

Selain contoh di atas, database administrator juga ada yang bertugas mengelola aspek fisik serta teknis. Melakukan install patch serta upgrade untuk memperbaiki bug program. Ini adalah tipe system administrator.

Contohnya upgrade aplikasi ke versi terbaru karena adanya penyesuaian sistem. Apabila tidak dilakukan upgrade, maka sebagian fitur atau menu tidak dapat diakses. Seperti pada sistem paylater e-commerce.

Ada kalanya meminta update agar limit transaksi jadi lebih besar. Apabila tidak dilakukan, maka proses pembayaran serta transfer keluar akan dibatasi. Beberapa aplikasi memberikan toleransi pengguna untuk tidak melakukan update.

Namun sebagian besar mengharuskannya dengan memberikan jangka waktu. Apabila lewat batas waktu tidak dilakukan update, maka aplikasi tidak dapat dibuka. Contohnya Whatsapp, secara berkala diperlukan upgrade ke versi terbaru melalui Google Play Store atau App Store.

Notifikasi diberikan beberapa hari sebelum masa expired. Jika lewat batas tersebut tidak dilakukan update, Anda tidak akan dapat menerima pesan WA, melakukan panggilan dan sebagainya.

Keuntungan melakukan upgrade adalah ketersediaan menu-menu baru yang semakin memaksimalkan pengalaman pengguna. Contohnya saat ini adanya menu komunitas pada aplikasi Whatsapp.

Selain itu juga editor foto sebelum diunggah ke dalam status. Upgrade semacam ini dilakukan administrator, tidak dapat diubah sesuka hati oleh user. User hanya dapat memaksimalkan penggunaan setiap fitur-nya saja.

DBA yang mengerjakan pekerjaan seperti ini umumnya memiliki latar belakang arsitektur sistem. Selain memastikan pengguna mendapatkan pengalaman baru yang lebih aman, pihak profesional ini juga menjamin keamanannya.

Penasaran dengan kinerja DBA? Silahkan hubungi kami di website ptbsb.id atau no WA dibawah ini . Yuk pelajari tentang database server, jenis, dan cara kerjanya.

Klik disini untuk baca artikel lainnya.

No Comments

Post A Comment

Contact Us