Yuk Intip Tugas dari Web Server dan Cara Kerjanya

tugas dari web server

Yuk Intip Tugas dari Web Server dan Cara Kerjanya

Membahas tugas dari web server dalam menjalankan website, serta cara kerjanya dalam menyediakan akses ke konten web. Pembaca akan mempelajari tentang arsitektur dasar web server, dan bagaimana informasi dikirimkan melalui protokol HTTP.

Sebenarnya ini bukan merupakan istilah asing, namun tidak semua orang memahami pengertiannya secara tepat. Pada intinya fasilitas ini memberikan wadah untuk berbagai data tersimpan secara rapi dan tersentralisasi sehingga bisa diakses oleh banyak pengguna.

Apa Tugas dari Web Server?

Tugas dari penggunaan web server adalah menyimpan file website, mengelola permintaan pengguna, dan memproses data dari database. Pembaca akan mempelajari bagaimana penanganan permintaan serta cara memastikan keamanan dan privasi data pengguna.

Untuk lebih detail mengenai tugas-tugas tersebut, mari kita bahas semuanya dalam poin per poin. Di bawah ini merupakan penjelasan detail mengenai ketiganya:

1. Menyimpan File Website

Tugas pertama yang dilakukan oleh web server melakukan penyimpanan data dalam situs. Anda tidak membutuhkan aplikasi offline tambahan karena ketika mengerjakan secara online, pekerjaan tersebut tetap bisa tersimpan.

Contohnya, ada beberapa orang melakukan pekerjaan menggunakan Google Document, alih-alih memanfaatkan Microsoft Word. Untuk mengakses GDocs ini membutuhkan internet dan beruntungnya meskipun pekerjaan online, tetap bisa tersimpan dengan baik.

Begitu juga ketika Anda menggunakan Google Spreadsheet, segala jenis pekerjaan bisa disimpan dengan baik. Untuk poin pertama, pertanyaan apa tugas dari web server? Telah terjawab dengan jelas, singkat, serta padat.

2. Mengelola Permintaan Pengguna

Segala file yang disimpan dari media online bisa dibagikan kepada pengguna lain melalui email atau link yang dibagikan ke berbagai media sosial. Ketika link ke file dini dibagikan, pemilik file aslinya berwenang untuk mengatur akses penerima.

Contoh, apakah penerima hanya bisa melihat isi filenya atau bisa juga melakukan penyuntingan pada file. Jika ternyata pemilik file hanya memberikan akses cukup melihat, sementara penerima harus melakukan editing pada web server maka ajukanlah permintaan.

Permintaan yang dimaksud tentunya berhubungan dengan permintaan akses untuk editing. Jika pemilik file asli memberikan izin maka penerima bisa melakukan editing dengan baik. Pemilik file memiliki wewenang penuh untuk mengabulkan atau menolak permintaan.

Dengan sistem keamanan web server seperti ini maka pemilik file tidak perlu takut filenya digunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Contoh, ketika sedang menyusun skripsi lalu teman minta contoh hasil kerja Anda, maka coba terapkan akses hanya melihat saja.

3. Memproses Data dari Database

Tugas penting lainnya adalah memproses data dari database. Contoh sederhananya di sebuah kantor ada tim redaksi dimana di dalamnya berisi desainer, editor, asisten editor, dan tim pracetak.

Suatu hari editor mendapatkan naskah dari penulis dan sudah melakukan editing sehingga hasilnya diserahkan ke desainer. Melalui satu server, desainer akan memberikan desain pada bukunya sebelum diterbitkan. Hasil kerja keduanya akan diserahkan ke asisten editor.

Dari web server juga asisten editor akan merapikan hasil kerja editor dan desainer untuk dilanjutkan ke pracetak. Pracetak nantinya tinggal melakukan akses dari server tersebut sampai hasilnya diteruskan ke bagian percetakan dan buku siap terbit.

Sederhananya, baik editor, desainer, asisten editor, dan tim pracetak memiliki akses pada satu server file tertentu. Mereka tidak perlu bertukar flashdisk atau CD, cukup gunakan perangkat yang terkoneksi internet maka tanggung jawab masing-masing bisa dikerjakan.

Bagaimana Cara Kerja Web Server?

Cara kerja dari web server adalah caching dan load balancing serta cara mengoptimalkan kinerja untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi website. Lebih jelas mengenai dua cara kerja tersebut akan kami deskripsikan dalam materi berikut ini!

1. Caching dan Load Balancing

Caching dan load balancing mengambil peran penting untuk menjamin keamanan sebuah situs. Salah satu peran penting off loadnya load balancer adalah memberikan pertahanan pada perusahaan dari Distributed Denial of Services atau DDoS.

Jika sistem keamanan melibatkan hardware maka untuk biaya akan terbilang cukup mahal. Maka caching dan load balancing menjadi salah satu cara kerja web server yang dianggap lebih efisien serta efektif dari segi pembiayaan dalam jangka panjang.

Load balancer hadir dengan berbagai kelebihan, diantaranya memberikan perlindungan pada aplikasi. Selain itu, kelebihan lainnya adalah autentifikasi akses pengguna, perlindungan dari DDoS, serta menyederhanakan kepatuhan PCI.

Dari segi ketahanan, tidak perlu diragukan lagi dalam hal pelayanan web server terbaik meskipun kondisinya sedang down. Pelayanannya dijamin transparan sehingga tidak meninggalkan dampak kurang baik terhadap para pengguna.

Ketika sebuah app mengalami permasalahan maka cara untuk bangkitnya lebih cepat sehingga bisa lebih produktif dalam kegiatan lainnya. Ketersediaan atau availability juga cukup tinggi sehingga memudahkan dalam penambahan server.

2. Mengoptimalkan Kinerja Web Server

Cara kerja lainnya dari web server adalah mengoptimalkan kinerja web dengan baik dan semestinya. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja situs, diantaranya:

a. Kualitas Server Hardware

Selain memaksimalkan software melalui seleksi ketat dan konsultasi bersama ahli, tidak kalah penting untuk memilih hardware dengan tepat. Untungnya, Anda bisa mengandalkan salah satu produk Dell Tower di bawah ini!

DELL TOWER SERVER POWEREDGE T150

 

Kualitas yang diberikan tentunya sebanding dengan harga yang harus dibayarkan. Dengan kapasitas 8 GB dan 2 TB maka akan sangat membantu perusahaan dalam menjalankan operasional bisnis dengan sebaik-baiknya.

b. Konfigurasi Server Software

Optimalisasi konfigurasi server pada perangkat lunak akan sangat membantu dalam memaksimalkan seluruh kerja perangkat. Dalam hal ini sudah masuk ke bagian perangkat lunak, namun tentunya harus diseimbangkan dengan pemilihan perangkat keras yang tepat.

c. Keamanan Server

Keamanan web server menjadi salah satu cara kerja berikutnya yang harus diketahui dengan tepat. Semakin kuat sistem keamanannya maka semakin kecil potensi hacker melakukan peretasan serta menyalahgunakan semua data yang tersimpan di sana.

Sebaliknya, semakin lemah keamanannya maka semakin besar potensi data kena hacking dan akhirnya mengancam perusahaan. Sayangnya, faktanya server provider ternama Indonesia sekalipun pernah kena retas hacker.

d. Penggunaan Sumber Daya

Terakhir, dalam rangka optimalisasi juga dibutuhkan penggunaan sumber daya secara tepat akurat. Sumber daya yang dimaksud berupa CPU, disk, dan memori untuk mendukung operasional keseluruhan perangkat secara tepat.

Penting untuk diingat apabila sumber daya berlebihan maka website servernya seratus persen terganggu. Kuncinya untuk optimalisasi perangkat lunak membutuhkan perubahan pada file konfigurasi server, contohnya dari Apache ke Nginx.

Segala sesuatu yang dibutuhkan oleh situs masing-masing orang berbeda. Maka akan lebih baik jika mendapatkan informasi akurat langsung dari profesional. Anda dapat mencari web server yang paling tepat dengan mengandalkan kami.

Sudah memahami teori dengan baik serta lengkap, ini saatnya Anda memilih produk terbaik dengan akurat. Bisa hubungi ptbsb.id atau no WA dibawah ini dan temukan layanan server teknologi terbaikmu di PT BSB .

Pelajari tentang Software Web Server melalui artikel berikut: Berikut Contoh Software Web Server yang Wajib Kamu Tahu

No Comments

Post A Comment

Contact Us